Dosen dari Jurusan Fisika Universitas Negeri Makassar (UNM) berkolaborasi dengan siswa dan guru di SMP Negeri 1 Sungguminasa dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang bertemakan “Pemanfaatan Teknologi Augmented Reality untuk Peningkatan Pembelajaran Interaktif.” Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi augmented reality (AR) sebagai metode pembelajaran yang inovatif dan meningkatkan pemahaman konsep fisika.
Dalam acara yang berlangsung di ruang kelas 3D SMP N 1 Sungguminasa, Ketua TIM pengabdi dari Jurusan Fisika UNM, Dr. Pariabti Palloan, didampingi oleh beberapa mahasiswa yang menjadi asisten pengabdian, menjelaskan konsep dasar tentang augmented reality dan potensi pemanfaatannya dalam proses belajar-mengajar.
Augmented reality merupakan teknologi yang menggabungkan dunia nyata dengan objek atau informasi digital melalui perangkat elektronik, seperti smartphone atau tablet. Dalam konteks pembelajaran fisika, teknologi ini dapat memperkaya pengalaman siswa dengan menyajikan model tiga dimensi dari konsep-konsep fisika abstrak yang sulit dipahami hanya dengan bantuan gambar atau buku teks.
Salah satu anggota tim pengabdi Usman S.Si., M.Pd. menyatakan, “Kegiatan ini diharapkan dapat membantu siswa memahami konsep fisika secara lebih interaktif dan menyenangkan. Dengan memvisualisasikan konsep-konsep fisika dalam bentuk 3D yang nyata, diharapkan pemahaman siswa akan meningkat dan minat mereka terhadap ilmu fisika semakin tumbuh.”
Selama kegiatan pengabdian, siswa diberi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan aplikasi augmented reality yang telah dikembangkan oleh tim dosen dan mahasiswa. Mereka dapat mengeksplorasi berbagai simulasi fisika, seperti hukum gerak, gaya, dan medan magnet. Proses pembelajaran yang menyenangkan ini berhasil menarik minat siswa, serta memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan efektif.
Salah seorang guru di SMP N 1 Sungguminasa, mengungkapkan apresiasi atas kegiatan ini, “Kami sangat berterima kasih kepada tim pengabdian dari UNM yang telah memberikan wawasan baru dalam metode pembelajaran. Dengan teknologi augmented reality, siswa kami lebih mudah memahami konsep fisika yang sebelumnya sulit dipahami melalui metode pembelajaran konvensional.”
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Sekolah SMP N 1 Sungguminasa, Bapak Bakri, serta beberapa orang tua siswa yang turut mengamati antusiasme anak-anak dalam belajar fisika. Kegiatan pengabdian ini menegaskan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Melalui pemanfaatan teknologi augmented reality, diharapkan pembelajaran fisika dapat lebih menyenangkan, efektif, dan memberikan dampak positif bagi perkembangan akademik siswa.