Makassar – Kuliah bagian pertama semester genap tahun akademik 2019/2020 sebagaimana tertuang dalam kalender akademik UNM secara resmi di mulai pada hari senin (3/2). Pelaksanaan perkuliahan dan kegiatan akademik lainnya pada semester ini dipindahkan dari gedung ICP lantai 5 ke laboratorium fisika gedung FD, hal ini karena adanya kegiatan lanjutan pembangunan gedung ICP berlantai 12.
Pada semester ini, Jurusan Fisika FMIPA UNM terus berbenah untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan kepada mahasiswa, hal ini ditandai dengan fasilitas ruang kelas dan sarana pendukung lainnya yang telah siap digunakan pada hari senin (3/2). Jadwal perkuliahan yang sudah diketahui oleh Dosen dan Mahasiswa seminggu sebelumnya melalui laman http://fisika.unm.ac.id, hal ini bertujuan agar dosen dapat mempersiapkan matakuliah yang diampuhnya dan mahasiswa dapat memprogramkan matakuliah sesuai jadwal yang ada sehingga tidak ada jadwal yang ‘bentrok’. Penggunaan fasilitas internet sebagai media informasi efektif menjadi perhatian khusus dari pengelola jurusan. Selain itu pada semester genap ini, jurusan fisika akan menerapkan penggunaan absensi online bagi mahasiswa dan dosen, hal ini sesuai dengan program Fakultas MIPA UNM untuk menerapkan sistem pencatatan kehadiran berbasis online untuk setiap proses pembelajaran mahasiswa di semua jurusan.
Wakil Dekan Bidang Akademik FMIPA, Awi Dassa, dalam keterangannya menjelaskan bahwa absensi online merupakan pencatatan kehadiran dengan sistem cloud yang terhubung dengan database secara realtime. Sistem ini diterapkan dengan memanfaatkan sistem informasi akademik (SIA) yang disediakan oleh Information and Communication Technologies (ICT) UNM. Beliau, melanjutkan bahwa dalam daftar kehadiran elektronik tersebut, dosen dapat melakukan pendataan absensi kepada mahasiswa selama perkuliahan berlangsung. “Pada absensi tersebut, telah diinput nama-nama mahasiswa yang telah terdaftar sesuai matakuliah. Nantinya, dosen hanya perlu mengecek mahasiswa yang tidak hadir dan mengubah tanda hadir menjadi tidak hadir, selanjutnya, data absensi tersebut akan tersimpan secara otomatis ke dalam akun SIA” jelasnya.
Dekan FMIPA UNM, Suwardi Annas, mengatakan “dengan adanya absensi online, kita dapat mengontrol dan memonitoring serta mengantisipasi pertemuan yang seringkali tidak mencukupi sebanyak 16 kali pertemuan dalam satu semester, sehingga sesuai dengan aturan akademik maka mahasiswa yang kehadirannya tidak mencapai 80 persen secara otomatis dinyatakan tidak lulus. Kalau mata kuliahnya lima, tapi yang mencapai 80 persen hanya tiga mata kuliah, maka ujian yang boleh diikuti hanya tiga,” tuturnya.
Hasil pemantauan perkuliahan pada hari senin (3/2) di jurusan fisika pada jam pertama (07.30 – 08.20) semua dosen yang terjadwal hadir tepat waktu. Penggunaan absensi secara online telah digunakan meskipun masih diperlukan pembiasaan, oleh karena sistem tersebut masih baru.
Hal lain yang menjadi kendala adalah koneksi internet yang belum merata disetiap ruang kelas, namun hal ini dapat diatasi dengan menggunakan paket data dari masing-masing dosen. Sebuah hal positif tentunya, pembaharuan sistem akademik berbasis teknologi perlu diterapkan untuk menyesuaikan perkembangan zaman dan teknologi saat ini.